Senin, 23 November 2015

SI KANCIL DAN KERA YANG SERAKAH


Si Kera yang serakah


Hasil gambar untuk ANIMASI KERA  SERAKAH



Pada  suatu pagi hari di bukit indah yang di kelilingi hutan rimba luas dan damai, berjalan lah si Kancil sambil menelusuri pinggir sungai yang bening.

"Selamat pagi Kura-kura ." Kancil menyapa kura-kura yang sedang menikmati terik baskara di pinggir sungai. 


"Pagi, Semangat sekali kau Kancil hari ini" Jawab Kura-kura dengan ramah. 


"Iya, Kura-kura hari ini sangat cerah, aku mau berkeliling melihat penduduk hutan yang damai ini." 

"Iya benar kau Kancil, mari aku temani kau berjalan-jalan". 
"Oh tentu dengan senang hati ditemani oleh engkau Kura-kura". Lalu dengan santai Kura-kura dan Kancil melangkah beriringan dengan gembira menulusuri sungai.


Tak beberapa lama Kancil dan Kura-kura sampai pada kebun apel yang nampak kemerahan menggantung banyak di setiap tangkai pohon apel.

 "Lihat itu Kancil!, Betapa segarnya apel-apel itu , aku jadi ingin mencicipinya".


 "Iya Kura-kura, Ayo kita petik selagi masih segar!" Dengan segera Kancil naik di tempurung Kura-kura untuk memetik buah apel yang tergantung di tangkai pohon.


 "WESSSSSH....!!" Tiba-tiba ada yang mendorong Kancil sehinga Kancil terjatuh. 


"MAU APA KALIAN DI KEBUN APEL KU ?!!" Terdengar teriakan keras dari atas salah satu pohon apel. 


"Oh ternyata engkau Kera yang mendorong Kancil sahabat ku" Jawab Kura-kura kepada sosok yang tak lain adalah Kera. 


"Iya !, Ini aku " Jawab Kera dengan kasar. 


"Kenapa kau tega mendorong ku wahai Kera?" Jawab Kancil yang kesakitan. 


"Habisnya kalian mau mencuri apel-apel ku!" Jawab Kera yang meloncat kebawah menghampiri Kancil & Kura-kura. 


"Kami tidak tau apel-apel yang segar ini adalah milik kau Kera, Maafkanlah kami" Jawab Kura-kura yang sedang membangunkan Kancil. 


"Tak usah minta maaf Kura-kura, bukankah di hutan ini semua tanaman tak ada yang menanam & bebas untuk di nikmati siapa saja asal ada batasnya" Potong Kancil pada Kura-kura. 


"Hey Kancil, sudah sepantasnya kalian minta maaf pada ku, karena aku sudah berbulan-bulan menunggu apel ini berbuah" Kera dengan sombong menjawab. 


"Baik !, Maafkan kami Kera, kami sungguh tak tau soal itu" Kancil meminta maaf pada Kera. 


"Iya Kera maafkan kami" Kura-kura memelas. 

"Baik kalian aku maafkan" Kera menjawab dengan senyum. 

"Kalau begitu bolehkah kami mencicipi segarnya apel mu Kera?, barang sedikit saja" Kura-kura memohon.


"ENAK SAJA ! TIDAK BOLEH!.. sudah bagus kalian aku maafkan" Kera menghalangi Kura-kura untuk mencicipi apel itu. 


"Dasar kau Kera yang pelit , ayo Kura-kura kita pergi saja!" Dengan kecewa Kancil dan Kura-kura meninggalkan kebun apel itu.



Keesokan hari yang sama cerahnya, menyapa hutan diantara bukit yang indah. 

"Ehmmm, Nampaknya aku mulai bosan memakan apel terus, ah lebih baik aku mencari makan lain saja" Bisik hati Kera yang sedang bermalas-malasan.


Lalu Kera pun mulai melangkah menelusuri hutan yang damai untuk mencari makanan, Sementara itu Kancil sedang sibuk menyiram beberapa tanaman di dekat rumahnya. 


"Wah itu dia Si Kancil, apa yang dia lakukan ya?" Bisik hati Kera yang penasaran, lalu Kera turun dari atas pohon dan menghampiri Kancil. 


"Hey Kancil apa yang kau lakukan ?" Tanya Kera yang dari tadi memperhatikan Kancil. 


"Oh rupanya kau Kera, Aku sedang menyiram tanaman " Kancil menjawab sambil tersenyum. 


"Tanaman apa itu ? Buahnya tampak merah segar" Kera bertanya pada Kancil. 


"Itu namanya cabai Kera".


"Boleh aku menyentuhnya?".


"Oh silahkan Kera!" Kancil mempersilahkan Kera untuk menyentuh buah cabai itu. 


"Wah pasti ini rasanya sangat enak, hmmmm" Kera berbisik dalam hati sambil tersenyum sendiri. 


"Boleh aku minta ? Aku ingin mencicipi buah ini Kancil" Kera memelas pada Kancil. 


Tiba-tiba kancil yang pandai dan nakal itu mempunyai ide supaya Kera jera pada sifat serakahnya. 


"Oh tentu, kau boleh ambil semuanya Kera, tapi ada satu syarat?".


 "Apa syaratnya? Aku berjanji akan memenuhi syarat mu Kancil" Kera yang tak sabar mencicipi buah cabai itu. 


"Baik, dengar!, pertama kau harus menukar Apel mu dengan buah cabai ini, kedua kalau kau ingin mencicipi buah cabai ini kau harus menunggu sampai matahari tepat di atas kepala" Kancil menjelaskan syarat-syaratnya. 


"Baik, aku akan memenuhi syarat mu Kancil, silahkan engkau pergi ke kebun apel ku untuk mencicipinya" Kera dengan senang menjawab. 


"Baik Kera, aku akan pergi ke kebun apel mu sekarang, tapi kau ingat atas syarat yang kedua, karena bila tidak ingat rasa buah cabai itu akan tawar" Kancil tertawa dalam hati .


"BAIK!" Kera dengan semangat menjawab. 


"Hehehe, rasakan kau Kera" Bisik Kancil dalam hati sambil menuju Kura-kura untuk mengajaknya ke kebun apel.



Akhirnya siang hari menjelang, sang baskara pun sudah duduk di atas kepala. 

"Hmmm, apa sudah waktunya ya untuk mencicipi buah cabai ini?" Tanya dalam hati Kera yang gelisah tak sabar menikmati buah berwana merah tersebut. 


Sementara itu di kebun apel yang luas Kancil dan Kura-kura tertawa sambil menikmati buah apel. 


"Biarkan saja si Kera yang serakah dan pelit itu kepedesan hahaha" Kura-kura tertawa sambil berkata pada kancil. 


Lalu Kera yang sendari tadi gelisah mulai memetik 5 buah cabai dan di genggam di tangannya. 


"Hmmm, Saatnya aku menyantap buah merah ini, bodohnya Kancil mau menukar buah yang bagus ini dengan apel hahaha" Bisik hati Kera sambil tertawa. 


Akhirnya Kera menyantap kelima buah cabai itu.


"AKKKKKKKHHHH............! BODOHNYA AKU MEMAKAN BUAH YANG RASANYA PANAS INI!!!" Teriak Kera yang berlari kepedesan menuju sungai untuk minum.



Sebelum Kera yang berlari kepedesan itu sampai ke sungai, Tiba-tiba Kera dijegat oleh Kancil dan Kura-kura. 

"KU..UU..RANG AJAR KAU CIL!" Kera membentak Kancil .


"Tenang Kera, Minumlah ini, ini sungguh air ,aku tidak menipu mu lagi" Dengan lembut Kancil memberi kera air kelapa, dengan cepat Kera meminum air kelapa tersebut. 


"Maafkan aku Kera, telah menipu mu, aku sungguh menyesal" Jawab Kancil yang lirih. 


Lalu Kera diam sejenak nampaknya ia sadar akan keserahkaannya.


"Iya Kancil, Aku mengerti, Maafkan aku yang pelit dan serakah ini ya?" Kera meminta maaf pada Kancil dan Kura-kura. 


"Iya bagus, mulai sekarang kita harus saling berbagi dan tidak saling menipu" Ucap Kura-kura sambil memeluk Kancil dan Kera. Akhirnya mereka pun hidup bahagia bersama di tengan hutan yang damai dan tenang.


TAMAT

Penulis    : Lukman Hakim ( @lukmancbl )
Inspirasi  : Cerita dongeng anak Indonesia "SI KANCIL"
Pemeran :
- SI KANCIL
- SI KURA-KURA
- SI KERA

1 komentar:

  1. Best Play'n GO Casino Sites in 2021 - Curaçao
    Best Play'n GO Online Casinos in 2021 · 1. mBit Casino – kadangpintar Best Online Casinos for Bitcoin deccasino · 2. Betway – 제왕카지노 Best Variety of Casino Games for Mobile · 3.

    BalasHapus